SURABAYA (kabarsurabaya.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) mengadakan 2nd East Java Economic Forum (EJAVEC) 2015. Acara ini dikemas dalam bentuk call for paper dengan tema “Resiliensi Ekonomi Jawa Timur di Tengah Perlambatan Global dan Domestik”.
“Acara ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan jiwa riset di kalangan akademisi, serta memperkenalkan fungsi dan peran Bank Indonesia, khususnya KPw BI Provinsi Jawa Timur,” terang Benny.
2nd EJAVEC 2015 diikuti oleh 84 karya tulis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan terbagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu kategori Mahasiswa dan Non Mahasiswa. Sedangkan subtopik penulisan terbagi menjadi Ekonomi Makro, Ekonomi Industri, Moneter dan Publik, Lingkungan dan Energi Sumber Daya Alam (ESDA), dan Ekonomi Pertanian.
Karya tulis dengan Judul “Menerawang Potensi Ekonomi Maritim Jawa Timur: Analisis Input-Output” yang disusun oleh trio dari Universitas Indonesia (Gisty Ajeng Septarini, Irfan Teguh Prima dan Pyan Putro Surya Amin Muchtar) berhasil mengalahkan 68 finalis kelompok mahasiswa lainnya dan menyabet gelar Juara I Kelompok Mahasiswa.
Untuk Kategori Non-Mahasiswa, Dyah Wulan Sari, Staf Pengajar FEB UNAIR, dinobatkan sebagai Juara I dengan karya tulis berjudul “Potensi Backward Spillover dari Perusahaan Asing terhadap UMKM di Jawa Timur”.
Dyah mengidentifikasi potensi transfer teknologi, peningkatan efisiensi, pengetahuan manajerial dari perusahaan asing kepada UMKM Jawa Timur sehingga diharapkan UMKM dapat meningkatkan produktivitasnya.
Salah seorang penerima beasiswa Bank Indonesia tahun 2015 juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai 10 paper terbaik. Rizal Rahmad Darmawan, mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi UNAIR, dengan karya tulis berjudul “Analisis Nilai Total Factor Productivity pada Industri Pengolahan di Jawa Timur” merekomendasikan adanya kebijakan untuk mengembangkan skala produksi dan konektivitas antar wilayah di Indonesia.