Nobar Piala Dunia di Alun-Alun Jember Makin Seru, Pedagang Raup Untung

Jember,(kabarjawatimur.com) – Piala Dunia Qatar 2022 telah memasuki akhir babak 16 besar. Semakon mendekati babak final, pertandingan semakin seru dan menyedot perhatian pengemar sepak bola.

Seperti saat pertandingan yang mempertemukan antara Timnas Maroko dan Timnas Spanyol. Kedua tim bertanding mempertahankan gengsinya. Spanyol sebagai tim yang pernah menjuarai Piala Dunia pada 2010 lalu, melawan Timnas Maroko satu-satunya perwakilan dari benua Afrika yang tersisa.

Saat nonton bareng atau Nobar yg telah digelar sejak akhir bulan November lalu, para pecinta bola Jember yang menjagokan masing-masing tim tumplek blek di alun-alun.

Alhasil, hal tersebut juga berdampak positif pada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di sekitar Alun-alun Jember.

“Alhamdulillah. Kami sangat tertolong dengan adanya event nonton bareng ini,” papar Udin, warga Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, kepada Diskominfo Jember. Belum lagi, pria yang berusia 37 tahun itu menegaskan bahwa omzetnya naik jika dibandingkan dengan sebelum Pesta Bola Piala Dunia 2022 digelar.

“Pendapatan hari biasa sampai sejuta per hari, kini bisa satu juta setengah hingga Rp 2 juta per hari. Apalagi kalau pas malam Minggu atau ada timnas unggulan yang main, lebih rame lagi, bisa sampai tiga kali lipat,” tegas pria yang berjualan Sempol sejak 2017 tersebut. Bahkan, untuk meraup lebih banyak keuntungan, Udin sengaja datang lebih sore, yakni sejak pukul 17.00.

Hal senada juga disampaikan Kholis, pedagang berbagai jajanan Korea. “Banyak pelaku UMKM yang nangis pas pandemi, dengan adanya berbagai kegiatan di Alun-alun Jember, kami sangat tertolong,” jelasnya. Dia pun menyampaikan harapan dari setiap pedagang agar kegiatan serupa tetap ada jika perhelatan Piala Dunia 2022 telah berakhir.

Sebagai saran untuk Pemkab Jember, Kholis juga mengungkapkan uneg-unegnya. “Harapannya, jika ada kegiatan lagi, kami difasilitasi tenda. Dengan begitu, bisa menjaga dagangan dari hujan,” harapnya. Terutama untuk berlindung dari jatuhnya material pohon Kelapa di sekitar Alun-alun Jember. “Lain-lain sudah top pokoknya, terima kasih Pak Hendy,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *