Punya Track Record Bagus, Erick Thohir Terbukti Benahi Ekonomi Rakyat
JAKARTA (KOMPAS.VIP) Kesuksesan Erick Thohir dalam memimpin Kementerian BUMN terus mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Berbagai keberhasilan yang dicapai menjadikan Erick Thohir sebagai pemimpin paling disukai masyarakat
Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati mengatakan sejumlah pencapaian Erick Thohir selam tiga tahun ini begitu terekam baik oleh masyarakat. Dampaknya begitu terasa positif bahkan dalam aktivitas sehari-hari.
Kondisi tersebut, menurut dia, tentu merupakan satu gambaran positif bagi kenaikan elektabilitas Erick Thohir sampai sekarang ini. Sebab sejauh ini Erick Thohir menjadi satu figur yang digadang bakal maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
“Pencapaian Erick Thohir bisa menjadi faktor evaluasi publik, karena memang sekarang ini publik juga perlu melihat track record figurnya seperti apa,” ujar Wasisto di Jakarta.
Dia menambahkan kecakapan Erick Thohir di bidang ekonomi tentu dapat menjadi satu bekal berharga. Karena dengan itu menjadi satu kelebihan yang nanti tidak banyak dimiliki oleh figur lainnya.
Imbas baik kebijakan ekonomi Erick Thohir, dia menambahkan, telah terbukti nyata mempercepat pemulihan ekonomi pasca diterpa pandemi. Situasi yang kian memperkokoh fondasi perekonomian bangsa ke depan.
“Karena bagi Pak Erick yang selama ini kan lebih banyak mengurusi persoalan makro ekonomi,” kata Wasisto.
Tidak hanya itu, dia melanjutkan, Erick Thohir ke depan juga turut memberi fokus lebih menyoal perbaikan-perbaikan sektor perekonomian masyarakat sehari-hari. Karena nantinya akan menciptakan efek positif signifikan secara elektoral.
“Tapi kalau urusan mikro, kan belum banyak tersentuh. Itu bisa menjadi peluang,” tambah Wasisto.
Seperti diketahui, BUMN berperan besar sebagai motor pemulihan ekonomi nasional. Total aset BUMN mencapai Rp9.000 triliun pada 2021 atau sekitar 53 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Di sektor ekonomi mikro, BUMN kini turut berkontribusi untuk mencapai target inklusi keuangan nasional sebesar 90 persen pada 2024 melalui pendirian holding ultramikro (UMi). Kontribusi holding UMi untuk mencapai target sebesar 70 persen. (KP1/RED)