Anggota DPR RI Reni Astuti Dorong Lingkungan Belajar Sehat di SDN Kandangan 3 Surabaya

Anggota DPR RI Komisi X Reni Astuti saat mengunjungi SDN Kandangan 3 Surabaya.

Surabaya (Kabar Surabaya) – Anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti, menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi anak-anak. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja masa reses ke SDN Kandangan 3 Surabaya, Jumat (17/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Reni disambut oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh, Kepala Sekolah Nunuk, para guru, serta perwakilan warga. Ia mengapresiasi semangat para siswa dan guru yang tetap fokus belajar meski sekolah berada di kawasan yang belakangan menjadi sorotan akibat adanya aktivitas peleburan emas di sekitar lingkungan sekolah.

“Kita ingin anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat, baik di rumah maupun di sekolah. Pemerintah kota dan provinsi harus tegas dan transparan dalam menegakkan aturan terhadap kegiatan usaha yang berdampak pada lingkungan,” ujar Reni.

Politisi Fraksi PKS itu juga menyatakan dukungannya terhadap pemerintah daerah agar menindak tegas setiap pelanggaran yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan tumbuh kembang anak-anak harus menjadi prioritas utama.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kandangan 3, Nunuk, menyampaikan bahwa pihaknya terus menanamkan nilai karakter dan kepedulian lingkungan kepada para siswa.

“Kami berupaya menumbuhkan semangat belajar dan karakter peduli lingkungan agar anak-anak tumbuh menjadi generasi berprestasi,” ujarnya.

Dari pihak warga, Ketua RT 04 RW 06, Mardi, berharap kunjungan tersebut dapat membawa solusi atas keluhan warga terkait polusi udara dari aktivitas peleburan emas di sekitar sekolah.

“Kami berharap kunjungan Bu Reni membawa manfaat, agar pemerintah segera menghentikan aktivitas peleburan emas yang berdampak pada warga dan anak-anak sekolah,” katanya.

Mardi menyebut, warga sudah lama mencium bau menyengat dari arah lokasi peleburan. Udara di sekitar sekolah dan tempat ibadah sering terasa panas dan menyesakkan.

“Waktu itu habis salat Isya, udara bau sekali sampai jamaah batuk-batuk. Anak-anak juga sering batuk. Kami khawatir efeknya panjang kalau begini terus,” tambahnya.

Menurut Mardi, keluhan serupa juga datang dari guru dan siswa SDN Kandangan 3 yang kerap mencium bau logam tajam, terutama di pagi hari saat kegiatan belajar berlangsung.

Menutup kunjungannya, Reni menyampaikan bahwa Komisi X DPR RI saat ini tengah membahas revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), termasuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan.

“Kami membuka ruang aspirasi dari para guru dan kepala sekolah untuk memberikan masukan demi perbaikan sistem pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *