Pernah Viral Bannernya Dicium ODGJ, Ini Sosok Politisi Lia Istifhama
Lia Istifhama Anggota DPD RI.
Surabaya (Kabar Surabaya) – Nama Lia Istifhama sempat menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mencium banner bergambar dirinya viral di media sosial pada awal 2024. Momen tersebut terjadi di kawasan Perempatan Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, dan menyita perhatian warganet.
Dalam video berdurasi singkat itu, pria tersebut tampak mencium bagian wajah Lia pada foto banner kampanye. Aksi spontan itu memunculkan berbagai reaksi di dunia maya. Menanggapi hal tersebut, Lia Istifhama menegaskan bahwa peristiwa itu bukan hasil rekayasa ataupun strategi politik.
“Tidak ada drama, tidak ada setting-an. Saya pun baru tahu setelah video itu tersebar,” ujar Lia menanggapi viralnya video tersebut.
Sementara itu, relawan Lia di wilayah Madiun menyebut bahwa tindakan pria tersebut murni spontan tanpa maksud tertentu. “Orangnya tidak punya niat jahat, mungkin hanya ekspresi polos,” kata salah satu relawan.
Terlepas dari insiden viral itu, Lia Istifhama dikenal luas sebagai politisi muda yang aktif di bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan. Perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini merupakan keponakan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Lia menyelesaikan pendidikan di berbagai perguruan tinggi, antara lain Universitas Airlangga, UIN Sunan Ampel, dan STID Taruna Surabaya. Ia kemudian melanjutkan studi magister dan doktoral di bidang Ekonomi Islam di UINSA.
Pada Pemilu 2024, Lia berhasil terpilih sebagai anggota DPD RI dari Jawa Timur dengan perolehan suara signifikan. Gaya komunikasinya yang santun, rendah hati, serta aktif berinteraksi dengan masyarakat menjadikannya salah satu sosok politisi perempuan yang cukup populer di Jawa Timur.
Kini, Lia terus memperjuangkan berbagai isu sosial, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan di tingkat nasional, sembari menjaga kedekatan dengan masyarakat — nilai yang sejak awal menjadi ciri khasnya.
