Cak Armuji Ajak Warga Teladani Kesetiakawanan Sosial Sabilu Taubah

SURABAYA (KABARSURABAYA.COM) Menjelang Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, Pemkot Surabaya menggelar pengajian akbar di Balai Kota sebagai rangkaian event. Menariknya, pengajian yang digelar 10 Mei itu mendatangkan KH Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam asal Blitar.

Ceramah agama ini dimulai pukul 21.00 atau 21.30 WIB, juga ada hadrah dari Gus Iqdam. Untuk mendukung kegiatan itu, Jalan Jaksa Agung Suprapto sampai depan DPRD (Jalan Yos Sudarso) di tutup.

Sebanyak 1.970 personil diturunkan di 13 titik pengamanan, rinciannya ada 1.000 anggota Satpol PP Surabaya, 200 personel dari Polrestabes Surabaya, 200 personel Dishub dan 50 personel dari Kodim Surabaya Selatan.

Termasuk menerjunkan pegawai Dinkes ada sebanyak 90 petugas, DLH 150 personel, BPBD 100 personel, dan sejumlah personel lainnya berasal dari PD terkait di lingkungan Pemkot Surabaya.

Pengamanan tidak hanya di area dalam Balai Kota, tetapi juga di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Sedap Malam, Jalan Jimerto, Jalan Walikota Mustajab, Jalan Yos Sudarso, Jalan Pacar, Jalan Ketabang Kali Timur hingga perempatan Jalan Ambengan.

Ada sekitar 30.000 orang masyarakat yang mengikuti pengajian akbar bersama Gus Iqdam. Selain itu, disiapkan 18 LED di dalam area maupun luar Taman Surya Balai Kota.

Wakil Walikota Surabaya Armuji mengungkapkan dirinya banyak mengenal Gus Iqdam karena jamaah sabilu taubah gemar berbagi dengan sesama.

“Jiwa kesetiakawanan sosial itu kita teladani bersama sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera , tidak bisa pemerintah bergerak sendirian,” kata Armuji

 Dirinya juga menceritakan bahwa jamaah sabilu taubah bergotong – royong membantu rumah tidak layak huni di wilayah blitar bahkan tidak tanggung – tanggung gus iqdam turun tangan sendiri.

“Kalau di Surbaya Eri Cahyadi – Armuji punya program rehabilitasi Dandan omah , ini diteruskan ditambahkan partisipasi masyarakat makan akan lebih baik”, ungkap Cak Ji

Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini juga bersyukur masyarakat Surabaya memiliki animo tinggi untuk “ngangsu kaweruh” bersama Gus Iqdam. Sehingga pihaknya berharap kemajuan kota seiring dengan kepribadian masyarakatnya yang semakin matang , toleran , egaliter dan jiwa gotong Royong tinggi. (RJ/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *