Hujan Deras Guyur Surabaya, Rabbany Al Yunyfar Minta Pemkot Waspada Pohon Tumbang dan Genangan di Titik Rawan

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Fraksi Gerindra Rabbany Al Yuniyfar.

Surabaya (KABAR SURABAYA) — Hujan Deras yang mengguyur Kota Surabaya sejak Selasa pagi menandai datangnya musim penghujan di wilayah metropolitan ini. Menyikapi kondisi tersebut, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Gerindra, Rabbany Al Yunyfar, meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang dan genangan air di sejumlah titik rawan.

Rabbany menilai, beberapa ruas jalan di pusat kota seperti Jalan Diponegoro dan Kertajaya, serta kawasan Surabaya Barat seperti Banyu Urip, Satelit, dan Sukomanunggal, perlu menjadi perhatian serius. Kawasan-kawasan tersebut memiliki banyak pohon besar dan merupakan jalur padat kendaraan yang berisiko tinggi terdampak saat hujan disertai angin kencang.

“Kami mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kebersihan serta Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk segera melakukan perantingan dan pemangkasan pohon di titik-titik rawan. Pohon besar dan tua harus menjadi prioritas agar tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan ketika hujan deras disertai angin kencang,” ujar Rabbany di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (21/10/2025).

Selain risiko pohon tumbang, Rabbany juga menyoroti kondisi drainase dan genangan air yang masih menjadi persoalan tahunan di beberapa wilayah Surabaya Barat. Ia menekankan pentingnya langkah pencegahan dini melalui koordinasi lintas dinas agar penanganan musim hujan dapat berjalan efektif.

“Pembersihan saluran air, pengerukan endapan, dan perawatan pompa air harus dilakukan secara rutin. Jangan menunggu genangan terjadi baru turun tangan. Kita harus memastikan seluruh sistem drainase berfungsi optimal,” tegas politisi muda Partai Gerindra tersebut.

Rabbany mengungkapkan bahwa Komisi C DPRD Kota Surabaya berencana melakukan inspeksi lapangan bersama dinas terkait untuk memantau kesiapan menghadapi musim penghujan.

“Dalam waktu dekat kami akan turun langsung bersama DLH, DKRTH, dan Dinas Sumber Daya Air untuk mengecek titik-titik rawan, mulai dari kawasan Sukomanunggal, Banyu Urip, hingga jalur tengah kota seperti Diponegoro dan Kertajaya. Kami ingin memastikan semua langkah pencegahan berjalan sesuai rencana,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyumbatan saluran air.

“Partisipasi warga sangat penting. Kalau masyarakat disiplin menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke selokan, maka risiko genangan bisa berkurang drastis,” pungkasnya.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Surabaya sejak pagi menyebabkan genangan ringan di beberapa titik seperti Jalan Mayjend Sungkono, Sukomanunggal, dan kawasan Kertajaya. Petugas dari DLH dan DKRTH tampak mulai melakukan perantingan pohon serta pembersihan saluran air sebagai langkah antisipatif awal musim hujan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *