Kondisi Jembatan Genting Memprihatinkan, DPRD Surabaya Desak Perbaikan Segera Dilakukan
Zuhrotul Mar'ah , Anggota DPRD Surabaya Fraksi PAN.
SURABAYA ( KABAR SURABAYA) – Kondisi Jembatan Besi Sungai Genting di Surabaya semakin mengkhawatirkan. Sejumlah bagian rangka utama tampak berkarat dan berlubang, sementara beberapa sambungan las terlepas. Akibatnya, struktur jembatan bergoyang saat dilintasi masyarakat.
Lantai jembatan yang terbuat dari kayu juga banyak yang rusak dan berlubang. Sejumlah pagar pengaman di kedua sisi jembatan telah patah, membuat jembatan tidak lagi aman digunakan, terutama saat hujan karena permukaannya menjadi licin.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran warga sekitar. Salah satunya datang dari Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PAN, Zuhrotul Mar’ah, yang meninjau langsung lokasi pada Rabu (22/10). Ia bahkan mencoba berjalan di atas jembatan dan merasakan langsung getarannya.
“Jalan pelan-pelan saja jembatan sudah bergetar. Apalagi kalau berpapasan dengan pejalan kaki lain, guncangannya makin terasa,” ujar Zuhro.
Ia menegaskan, kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki, jembatan berpotensi ambruk dan membahayakan keselamatan warga.
“Jangan sampai menunggu ada korban dulu. Kami akan mendorong persoalan ini di DPRD Surabaya, khususnya di Komisi C, agar OPD terkait segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita, membenarkan bahwa perbaikan Jembatan Genting sebenarnya sudah dijadwalkan pada 2025. Namun, pelaksanaannya harus ditunda karena adanya efisiensi anggaran.
“Dengan kondisi yang terjadi, kami mendahulukan proyek pembangunan yang menjadi prioritas, yaitu pembangunan jalan dan penanganan banjir,” jelas Adi.
Meski demikian, Adi menegaskan bahwa perbaikan Jembatan Genting tetap menjadi perhatian Pemkot. Rencana tersebut akan kembali diajukan dalam anggaran tahun 2026.
“Desain pembangunan sudah kami siapkan. Jembatan ini akan tetap menggunakan material besi karena hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Kendaraan bermotor tidak diperbolehkan melintas, sehingga tidak perlu dilakukan betonisasi,” tambahnya.
