Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, Senator Lia Istifhama : Banyak Capaian Nyata Layak Diapresiasi

SURABAYA (Kabar Surabaya) – Tepat pada 20 Oktober 2025, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap berusia satu tahun. Sejumlah kalangan memberikan apresiasi atas capaian positif yang diraih dalam periode pertama ini. Salah satunya datang dari Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama.
Ning Lia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo dan Wapres Gibran atas berbagai langkah nyata yang dinilai membawa perubahan positif bagi masyarakat. Ia menilai, kepemimpinan keduanya menunjukkan arah kebijakan yang berorientasi pada humanisme, mendengarkan aspirasi rakyat, dan berani membuat gebrakan baru.
“Dalam satu tahun pertama, meski masih banyak tantangan, saya melihat banyak langkah positif. Pemerintahan saat ini berani mengambil keputusan yang berpihak kepada rakyat,” ujar Ning Lia, Jumat (17/10/2025).
Program Makan Bergizi Gratis Disorot Positif
Putri KH Maskur Hasyim itu menilai, salah satu capaian yang paling menonjol adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang diluncurkan sejak 6 Januari 2025 tersebut telah menjangkau jutaan anak sekolah dan ibu hamil di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia.
“Program ini merupakan wujud konkret komitmen terhadap peningkatan gizi anak dan pencegahan stunting, yang selama ini menjadi masalah serius namun sulit dipecahkan,” jelas Ning Lia.
Berdasarkan hasil survei Litbang, 80,9 persen responden mengaku puas terhadap kinerja 100 hari pertama pemerintahan Prabowo–Gibran. Tingkat kepuasan bahkan mencapai 84,7 persen di kalangan masyarakat bawah dan 81,4 persen di kalangan menengah bawah.
Kinerja Positif di Berbagai Sektor
Survei Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi. Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyebutkan total 79,3 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Prabowo dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
Dari sisi keamanan dan penegakan hukum, laporan JAM-Intel Kejaksaan RI mencatat sebanyak 44 Proyek Strategis Nasional (PSN) berhasil diamankan dengan total nilai mencapai Rp761,26 triliun. Pemerintah juga melakukan berbagai operasi intelijen pemberantasan mafia tanah dan percepatan investasi di berbagai daerah.
“Keberhasilan di bidang ketahanan dan keamanan ini menunjukkan bahwa aspek pengawasan publik, tata kelola proyek, dan pemberantasan praktik mafia mendapat perhatian serius sejak awal pemerintahan,” tutur Ning Lia yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh perempuan populer di Jatim.
Langkah Diplomasi dan Reformasi Regulasi
Selain di bidang sosial dan ekonomi, Ning Lia menilai pemerintah juga aktif memperluas jejaring perdagangan internasional. Upaya menuju kesepakatan dagang dengan Uni Eropa (EU-CEPA) dan Amerika Serikat menjadi sinyal positif bahwa Indonesia ingin memaksimalkan peluang pasar global demi pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang menerbitkan aturan pelarangan rangkap jabatan bagi pejabat publik dan BUMN, karena hal itu dinilai penting untuk memastikan fokus kerja dan integritas.
“Langkah-langkah seperti ini memperlihatkan bahwa pemerintah ingin menegakkan tata kelola yang bersih dan berfokus pada kinerja, bukan pada perluasan jabatan,” tegas Ning Lia.(Sila)