Turun Langsung, Puti Guntur Soekarno Serahkan 1.000 PIP dan Larang Dana Dipakai di Luar Pendidikan

Surabaya (KABAR SURABAYA)– Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno menegaskan komitmennya memastikan tidak ada anak di Sambikerep yang putus sekolah. Hadir langsung menyerahkan 1.000 bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), Puti mengingatkan agar dana bantuan benar-benar dipakai untuk keperluan pendidikan.
“Saya ingin memastikan anak-anak Sambikerep tidak ada yang putus sekolah. Tolong manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya, jangan digunakan untuk kebutuhan lain. Pendidikan adalah jalan masa depan yang lebih baik,” tegas Puti di hadapan wali murid penerima bantuan.
Ketua PAC PDIP Sambikerep, Saroni SH, menjelaskan bahwa penyerahan bantuan PIP ini melibatkan seluruh struktur partai, mulai dari pengurus PAC, ranting, hingga anak ranting.
“Kami turun langsung bersama pengurus ranting dan anak ranting untuk memastikan bantuan benar-benar diterima oleh siswa yang berhak. Tidak boleh ada data fiktif atau penerima ganda,” tegas Saroni.
Saroni menambahkan, semangat PAC PDIP Sambikerep adalah selalu hadir untuk rakyat.“Kami berpegang pada semangat menangis dan tertawa bersama rakyat serta akar rumput. Program PIP ini wujud nyata perjuangan kami agar anak-anak Sambikerep bisa terus sekolah,” ujarnya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang menegaskan pentingnya memastikan tidak ada anak putus sekolah di Surabaya.
“Saya berpesan, di Surabaya jangan sampai ada anak yang tidak sekolah. Pemkot sudah menyiapkan berbagai program seperti Beasiswa Pemuda Tangguh, bantuan PIP aspirasi Mbak Puti, hingga KIP Kuliah bagi yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Semua harus dimanfaatkan dengan baik,” ujar Armuji.
Sejumlah wali murid mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut karena meringankan biaya buku dan seragam. PAC PDIP Sambikerep menegaskan akan terus melakukan pendampingan agar program PIP berjalan transparan, berkelanjutan, dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.