KH Ahmad Yazid atau Gus Yazid Kritik Keras Panglima TNI: Soroti Dugaan Penyalahgunaan Aset dan Nepotisme di Tubuh Militer
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 80?
Jakarta — Tokoh agama sekaligus pengasuh salah satu pondok pesantren di Cilacap, KH Ahmad Yazid atau yang akrab disapa Gus Yazid, kembali melontarkan kritik tajam terhadap institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Dalam pernyataannya yang beredar, Gus Yazid menyoroti dugaan adanya praktik penyalahgunaan aset negara serta indikasi nepotisme di lingkungan militer.
Ia menyinggung salah satu aset TNI di wilayah Mampang, Jakarta, yang merupakan lahan milik Kodam Jaya, disebut-sebut akan dijadikan area usaha kafe. Menurutnya, penggunaan aset negara untuk kepentingan komersial perlu dijelaskan secara terbuka kepada publik.
“Itu lahan negara, milik rakyat. Kalau memang dikelola untuk usaha, status hukumnya bagaimana? Harus jelas,” tegas Gus Yazid.
Selain itu, Gus Yazid juga menyoroti dugaan nepotisme dalam penempatan jabatan di kalangan perwira TNI. Ia menyebut adanya kasus jabatan ganda (double job) yang tidak sesuai dengan aturan kedinasan, serta menyinggung soal anak pejabat tertentu yang disebut menduduki posisi strategis di lingkungan militer.
“Ada putra pejabat tinggi yang kini menjabat di lingkungan Kodam Jaya. Kalau benar begitu, ini jelas bentuk nepotisme,” ujarnya.
Gus Yazid juga menyoroti kondisi sejumlah perwira tinggi (Pati) yang disebut “diparkir” tanpa jabatan, sementara yang dekat dengan pimpinan justru mendapat promosi cepat.
“Banyak jenderal dan kolonel yang tidak diberi jabatan hanya karena tidak dekat dengan pimpinan. Sementara yang dekat, cepat naik pangkat,” ungkapnya.
Atas berbagai tudingan tersebut, Gus Yazid mendesak Panglima TNI untuk melakukan introspeksi dan memberikan klarifikasi terbuka kepada masyarakat.
“Kalau tidak mau tabayun, jangan salahkan rakyat kalau kehilangan kepercayaan,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Mabes TNI maupun Kodam Jaya belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Gus Yazid tersebut.
