Khofifah Terima Penghargaan DPD RI, Ning Lia: Ini Bukan Soal Prestasi, Tapi Ketulusan dalam Mengabdi

Anggota DPD RI Lia Istifhama.

Jakarta ( KABAR SURABAYA) — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Award DPD RI 2025 sebagai Tokoh Inspiratif Bidang Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan. Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas dedikasi dan kepedulian Khofifah dalam memperjuangkan kesetaraan gender, melindungi anak, serta memberdayakan perempuan di Jawa Timur.

Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Senator yang akrab disapa Ning Lia itu menyebut, penghargaan ini bukan sekadar bentuk pengakuan formal, melainkan cerminan dari ketulusan seorang pemimpin yang mengabdi dengan hati.

“Penghargaan ini bukan soal prestasi semata, tapi soal ketulusan Ibu Khofifah dalam mengabdi. Beliau benar-benar hadir untuk perempuan dan anak-anak, memastikan mereka terlindungi dan memiliki ruang untuk tumbuh,” ujar Ning Lia di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, sejak awal menjabat, Khofifah menunjukkan komitmen kuat terhadap isu-isu sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Berbagai kebijakan pro-perempuan dan anak telah dijalankan secara berkelanjutan, termasuk program pemberdayaan dan perlindungan sosial yang mendapat apresiasi nasional melalui Parahita Eka Praya 2023.

“Yang membuat Ibu Khofifah istimewa bukan hanya programnya, tapi empati dan ketulusan beliau. Kepemimpinan seperti ini yang dibutuhkan Indonesia hari ini,” tambah Ning Lia.

Sebagai anggota Komite III DPD RI yang membidangi kesejahteraan sosial, Ning Lia berharap penghargaan tersebut menjadi inspirasi bagi para kepala daerah lain untuk terus memperkuat perhatian terhadap kelompok rentan.

“Semoga semangat Ibu Khofifah bisa menular, agar makin banyak pemimpin yang memandang isu perempuan dan anak bukan sekadar agenda kerja, tapi panggilan hati,” tuturnya.

Puteri ulama besar KH Maskur Hasyim itu juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dan komunitas dalam memperkuat sistem perlindungan anak dan perempuan.

“Perlindungan anak dan perempuan adalah cermin kemanusiaan kita. Saat kita mampu menjaga yang lemah, di situlah nilai kemanusiaan bangsa ini tumbuh,” pungkas Ning Lia penuh makna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *