William Wirakusuma Dorong Layanan Bus Wirawiri Jangkau RS Bakti Dharma Husada
William Wirakusuma Anggota Komisi D DPRD Surabaya.
SURABAYA ( KABAR SURABAYA) — Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, William Wirakusuma, mendorong agar layanan transportasi publik Bus Wirawiri segera menjangkau Rumah Sakit Bakti Dharma Husada (BDH). Hingga kini, belum ada rute resmi yang berhenti di depan rumah sakit tersebut, padahal kebutuhan masyarakat di kawasan itu terus meningkat.
William menyebut, dua rumah sakit lain seperti RS Suwandi dan RS Eka Candrarini telah memiliki halte resmi di depan fasilitas kesehatan, sementara BDH yang menjadi rujukan warga di kawasan barat Surabaya justru belum terlayani. Kondisi ini dinilai tidak sejalan dengan semangat pemerataan akses layanan publik yang tengah digalakkan Pemerintah Kota Surabaya.
Menurut legislator muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut, banyak warga—terutama lansia—yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di BDH dan membutuhkan transportasi umum yang murah, aman, serta mudah dijangkau. Keberadaan Bus Wirawiri dinilai menjadi solusi ideal karena layanan ini gratis, bisa menjangkau area permukiman, dan membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap transportasi daring berbayar.
William menambahkan, halte di depan BDH sebenarnya sudah berdiri, sehingga pemerintah tidak perlu membangun infrastruktur baru. Ia berharap pada tahun anggaran 2026, layanan Wirawiri sudah bisa berhenti secara resmi di depan rumah sakit tersebut. Menurutnya, bus tidak harus masuk ke area rumah sakit, cukup berhenti di halte depan agar masyarakat yang berobat bisa lebih mudah mengakses transportasi publik.
Selain soal akses, ia juga menyoroti kepadatan kendaraan dan keterbatasan lahan parkir di kawasan sekitar BDH. Situasi itu semakin memperkuat urgensi penggunaan transportasi umum bagi pengunjung rumah sakit. Ia menilai, kebijakan memperluas layanan Wirawiri akan membantu mengurangi beban lalu lintas dan memberikan kenyamanan bagi pasien serta keluarga yang datang berobat.
William menegaskan, dorongan agar Bus Wirawiri menjangkau RS Bakti Dharma Husada bukan hanya inisiatif dewan, melainkan aspirasi langsung dari masyarakat sekitar. Warga menginginkan adanya akses transportasi publik yang terintegrasi, sehingga mobilitas menuju rumah sakit menjadi lebih mudah tanpa harus membawa kendaraan pribadi.
“Ini adalah kebutuhan nyata warga, bukan sekadar usulan politik. Pemerintah kota sudah seharusnya mendengarkan dan mewujudkannya,” pungkasnya.
